Selasa, 11 September 2018

Tobat, Mantan Bos Gangster Tersohor Taiwan Ini Kini Jualan Mie Ayam

Mie Ayam Jamur Medan Paling Mantap Di Lidah
Sebagian besar hidup Yen Wei-shun, 40, dihabiskan untuk berbuat tindak kriminal. Namun kini, mantan gangster Taiwan itu menebus waktu yang telah dia sia-siakan itu dengan memasak mie untuk orang fakir dan miskin.
Keluarga Yen memang diketahui telah menjalankan usaha warung mie di tengah pasar tradisional di Kota New Taipei, Taiwan untuk beberapa dekade. Bersama ibunya, Yen kini telah tobat dan keluar dari lembah hitam.

1. Pertama kali berurusan dengan hukum pada usia 15 tahun

Tobat, Mantan Bos Gangster Tersohor Taiwan Ini Kini Jualan Mie Ayamafp.com
AFP (08/9/2018) mewartakan, usaha mie Yen di Pasar New Taipei telah menarik perhatian media lokal. Sebuah video YouTube yang berkisah tentang kehidupan Yen, yang dibuat oleh salah satu gerai online di Shanghai, telah menghasilkan ratusan ribu kali tayangan.
Kehidupan gangster Yen dimulai ketika dirinya masih berusia 15 tahun. Saat itu, Yen divonis bersalah atas tindak pembunuhan terhadap seorang pria dalam sebuah tawuran. Yen lantas dihukum selama empat setengah tahun penjara.

2. "Kesempatan kedua dari surga"

Tobat, Mantan Bos Gangster Tersohor Taiwan Ini Kini Jualan Mie Ayamafp.com via indiatimes.com
Setelah bebas dari masa hukuman, Yen tetap melanjutkan kiprah kriminalnya. Lama tak tersentuh oleh hukum, akhirnya Yen kembali tertangkap delapan tahun yang lalu. Kali itu, dia ditangkap karena tuduhan kepemilikian senjata ilegal.
Tetapi, Yen lolos dari hukuman penjara dengan hanya menerima hukuman percobaan. Yen menganggapnya sebagai "kesempatan kedua dalam hidup dari surga."
"Kasus itu seperti sebuah tamparan yang membangunkan saya. Saya akhirnya menyadari, saya harus mensyukuri segala yang sudah saya miliki sekarang seperti keluarga dan kebebasan," katanya kepada

3. Juga memberi layanan antar kepada warga disabilitas

Tobat, Mantan Bos Gangster Tersohor Taiwan Ini Kini Jualan Mie Ayamchinasource.org
Di warung Yen, dia menjual mie-nya dengan harga 80 Dollar Taiwan atau sekitar Rp38 ribu kepada pelanggan mampu dan 75 Dollar Taiwan atau setara Rp36 ribu untuk yang kurang mampu.
Walau demikian, dia juga memberikan 600-700 mangkuk mie gratis setiap bulannya untuk orang-orang yang benar-benar tidak mampu. Selain dari dirinya sendiri, biaya untuk menutup kerugian karena memberikan mie secara cuma-cuma datang dari beberapa donor yang peduli.
Yen mengaku telah melayani 40 ribu mangkuk mie gratis sejak dirinya berinisiatif tobat lebih dari empat tahun yang lalu. Yang lebih mantap, dia juga memberikan layanan antar kepada warga dengan cacat fisik, dirilis dari India Times.
Selain memberi mie gratis kepada warga tak mampu, Yen juga melakukan kegiatan amal lainnya seperti berkunjung ke penjara untuk berbagi pengalaman tobatnya.

4. Menyadari banyak waktu yang terbuang sia-sia

Tobat, Mantan Bos Gangster Tersohor Taiwan Ini Kini Jualan Mie Ayamstanford.edu
Salah satu pelanggan gratis setia Yen adalah seorang mantan gangster yang kini telah berusia 62 tahun. Menurut Yen, orang tua itu diasingkan oleh keluarganya. Oleh Yen, orang tua mantan penjahat itu dijadikannya sebagai pengingat agar tidak kembali ke jalan yang lama.
"Saya telah bertemu dengan banyak gangster tua yang berakhir seperti dirinya. Hati saya menjadi sangat bersedih saat mengetahui betapa banyak waktu yang sudah saya buang percuma," kata Yen.
"Pada masa lalu, saya merasa seperti sedang berjalan di atas seutas tali karena saya bisa saja bertemu dengan musuh kapan saja. Tetapi sekarang, saya bertemu dengan orang-orang yang justru senang ketika melihat saya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar